Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam Lingkungan dan Komunitas
Sebagai perusahaan yang bertanggung jawab, PT Mitrabara Adiperdana Tbk selalu berkomitmen untuk mengintegrasikan program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat dengan fokus kuat pada pilar lingkungan hidup. Salah satu inisiatif kami yang terbaru adalah dalam rangka merayakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada tanggal 5 Juni 2024, dengan tema "Land Restoration, Desertification, and Drought Resilience". Dalam semangat tema ini, Departemen CSR PT MA Tbk menyelenggarakan kegiatan "Pembuatan Lubang Biopori" di lingkungan SMAN 5 Malinau. Program ini dirancang untuk mengenalkan pentingnya konservasi air dan tanah melalui metode biopori serta pengelolaan sampah organik menjadi pupuk kompos. Kami percaya bahwa dengan inisiatif ini, kesadaran lingkungan di kalangan masyarakat dapat ditingkatkan dan dibiasakan.
SMAN 5 Malinau: Pilot Project untuk Sekolah Adiwiyata
SMAN 5 Malinau dipilih sebagai pilot project kegiatan ini karena merupakan Mitra Binaan CSR kami yang terintegrasi dengan program “Sekolah Adiwiyata”. Kami memfasilitasi kegiatan ini dengan menyediakan peralatan seperti bor biopori, pipa dan tutup, serta sarung tangan untuk memudahkan pembelajaran peserta. Untuk mendukung keberhasilan kegiatan ini, kami mengundang Bapak Triyono, SP, seorang pakar lokal dalam manajemen limbah dan pertanian dengan pengalaman lebih dari 3 tahun, sebagai narasumber untuk berbagi pengetahuan kepada peserta.
Acara Pembukaan dan Pelaksanaan Kegiatan yang dilaksanakan pada 6 Juni 2024 ini dibuka dengan sambutan dari Bapak Saeful Ridwan, Wakil Kepala Teknik Tambang PT MA Tbk. Beliau menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menghadapi isu Triple Planetary Crisis yang meliputi kepunahan biodiversitas, polusi, dan perubahan iklim. Selanjutnya, dilakukan penyerahan
simbolis peralatan pembuatan lubang resap biopori kepada pihak SMAN 5 Malinau yang diwakili oleh Ibu Deborah dan Ibu Liliana agar sekolah bisa melanjutkan inisiatif ini.
Lubang resap biopori memiliki banyak manfaat, termasuk meningkatkan infiltrasi air ke dalam tanah yang mendukung pertumbuhan vegetasi dan mengurangi risiko banjir. Selain itu, biopori menciptakan habitat mikro bagi berbagai organisme tanah seperti cacing, serangga, dan mikroba, yang penting dalam menjaga kesuburan tanah dan mendukung ekosistem yang lebih luas. Pembuatan biopori juga mengurangi volume sampah organik yang perlu dikelola dan mengurangi emisi metana yang dihasilkan dari pembusukan sampah organik di tempat pembuangan akhir. Dengan meningkatkan infiltrasi air, biopori membantu menyaring air hujan, mengurangi limpasan yang dapat membawa polutan ke badan air seperti sungai dan laut.
Materi in class yang dibawakan oleh Bapak Triyono, SP di ruang kelas SMAN 5 Malinau berlangsung selama 3 jam dan mendapatkan respon antusias dari 60 siswa/i yang hadir sebagai peserta. Dilanjutkan dengan praktik pembuatan lubang dan pemilahan sampah, peserta dibagi menjadi tiga kelompok dan ditantang untuk membuat dua lubang sumur resap biopori percontohan. Kegiatan praktik ini berlangsung meriah, penuh dengan pertanyaan dan semangat peserta yang berlomba-lomba membuat lubang terbaik. Dengan inisiatif ini, PT Mitrabara Adiperdana Tbk berharap dapat terus berkontribusi positif terhadap lingkungan dan komunitas di sekitar wilayah kerja kami, serta mendorong kesadaran lingkungan yang berkelanjutan di kalangan generasi muda.
Penulis & Editorial : Dythia F Julyansyah/CSR & Lita Nadira/CS
